Skip to main content

Posts

Featured

Kisah Pala dari Negeri Run

I had a little nut tree, nothing would it bear. But a silver nutmeg, and a golden pear. The King of Spain’s daughter, came to visit me. And all for the sake of my little nut tree. Lirik lagu “I Had a Little Nut Tree” yang pernah disenandungkan Ibu Tamalia Alisjahbana menggema di telinga saya saat mengunjungi kebun pala. Lagu yang diduga sudah ada sejak abad 16 itu menunjukkan pala sudah dikenal di Eropa. Saat itu saya baru tiba di Pulau Run, Kepulauan Banda Neira. Pak Abdullah, tuan rumah tempat saya menginap, langsung mengajak berkeliling kebun palanya. Itu perjumpaan pertama saya dengan buah pala. Buah kuning nan ranum itu terbuka sedikit, menampakkan biji hitam berbalut fuli,   selaput merah serupa roti jala. Itulah “emas” endemik dari Banda, dihasilkan di atas tanah subur dari letusan Gunung Api. Ada juga pohon kenari yang teramat tinggi sebagai pelindung pohon-pohon pala yang terkesan ringkih. “Saat angin laut bertiup ke daratan, jika tak ada pohon kenari, maka pohon pal

Latest posts

Orang-Orang Oetimu: Bukan Resensi

Kesenjangan Jaringan Itu Nyata!

Panen Semangka!

Belajar Bikin Teks yang Interpretif

Mimpi Bisa Pulas

Terbentur Sampai Ngelantur

Menonton Film Festival Lewat Daring

Predikat & Kebanggaan Semu

Juara Dua Karena Batu Bara

Kekasih Musim Gugur & Pikiran yang Terganggu