Berguru Kepada Warga: Episode sore

Kami berkumpul di Balai Desa Borobudur. Kami kembali berkenalan –karena beberapa teman sudah saling mengenal- dengan pemuda desa. Agenda sore ini adalah sharing hasil pemetaan yang dilakukan oleh masing-masing pihak.

Jujur saya sangat takjub bahkan kagum dengan proses dan hasil yang mereka tunjukkan kepada kami. Mereka bertutur dengan sangat lancar tentang dusun yang mereka petakan. Berbagai mitos, legenda, potensi terangkai dalam kalimat-kalimat sederhana yang sangat menghibur. Renyah. Inilah inti perjalanan kami selama dua hari di Borobudur. Satu kalimat yang paling sering saya dengar, “serahkan sesuatu itu pada ahlinya” nyata-nyata terbukti. Mereka sebagai orang lokal dengan sangat fasih dapat menggali kemudian menceritakan apa yang mereka miliki.

Suatu peristiwa yang tidak sempat saya rasakan dulu saat pemetaan Green Map Borobudur pada 2005. Saya merasa kekurangan-kekurangan pada 2005 dapat terlengkapi dengan sempurna oleh mereka. Sebuah kekayaan intelektual warga lokal yang terlalu sering tidak terlihat. Melalui proses yang mereka jalankan saya menjadi sadar bahwa guru terbaik ketika saya mengunjungi sebuah tempat adalah orang lokal itu sendiri. Mereka memegang sejarah bumi mereka.

Comments

Popular Posts