Ternyata Kita Masih Konsumtif

Akhirnya saya kembali bergaul dengan polusi sore di ibukota. Tujuannya adalah menemani Devit membeli sepatu lari di Taman Puring. Kami berangkat bertiga naik bis kuning (102), saya, Devit, dan Mas Irwan. Hmmm..di luar masih sama. Kenapa kami menuju ke Taman Puring dan bukan ke Sport Station atau warung olahraga sejenisnya?? Karena di Taman Puring ini kita bagaikan berada di dalam surga sepatu. Hak hak hak..bagi siapa saja yang punya hobi koleksi sepatu dengan merk terkemuka maka tak salah lagi, Taman Puring lah tempatnya.
Di sini dijual beragam merk sepatu. Mau cari sepatu gaul (sepatu-sepatu ABG labil), sepatu olahraga, sepatu buat ke kantor, sepatu buat ke gunung, sepatu buat sekolah, tas, celana gaul, celana olahraga, kaos, baju, sandal, bbehh..semuanya ada di sini. Semua bisa Anda miliki dengan harga yang sangat super terjangkau. Kebanyakan barang-barang yang dijual adalah barang reject dan barang "palsu". Hmmm, tapi merk mengalahkan segalanya.
Di tempat ini pula ratusan manusia datang dan pergi sejak pasar ini dibuka hingga waktu tutupnya. Heran, padahal kan tempatnya sempit banget. Kios-kiosnya pun kuecil-kuecil. Tapi....yang dateng ratusan. Hanya untuk sebuah merk terkenal yang bisa dimiliki dengan harga yang sangat bersahabat dengan kantong.
Mencari sepatu yang cocok di tempat ini bukan perkara mudah. Selain harus awas dan sangat teliti untuk mendapatkan barang terbaik, kita juga harus berebut oksigen di dalam pasar ini. Bayangkan saja, tempat yang populasi tertingginya diduduki oleh sepatu ini tidak menyediakan banyak stok oksigen. Jadilah konsumen dan distributor berebut sesuatu yang tak teraba itu.
Setelah berkeliling dan berkeliling dan berkeliling, akhirnya kami menemukan tempat yang bisa membuat kami betah. Tempatnya terletak di dekat mulut gang, jadinya udara ga begitu susah kami dapatkan. Tawar menawar harga tak berlangsung lama, karena si Devit sudah tahu kalau barang yang dibelinya adalah palsu. Demi lari dan keberlangsungan hidup yang lebih lama kami harus berebut udara di Taman Puring. Heran juga melihat ratusan manusia datang dan pergi di tempat yang hampir tak pernah sepi kecuali lebaran ini. Apa sih yang mereka cari?? (tentu aja nyari sepatu, tas, sandal, kaos, de el el nu...kenapa sih kamu suka kasih pertanyaan retoris gitu!!!!).
Maksud saya pulang ke rumah hari ini (red: blog ku) adalah sekedar untuk berbagi bahwa ternyata masyarakat kita masih terlalu konsumtif (termasuk saya sendiri). Merk adalah Tuhan yang dapat menyelamatkan muka kita ketika berhadapan dengan klien, rekanan bisnis, atau dengan tetangga sekomplek. Bisa tergambar dong image yang muncul ketika seseorang memakai sepatu pro ATT dengan orang lainnya lagi yang memakai sepatu ADIDAS. Hmmmm...meski pikirannya gimana....gitu. Ya sudahlah, mungkin kondisi bangsa ini sekarang sedang berada di titik ini.

Comments

Popular Posts