Wujudkan Hidup Sehat

Beberapa waktu belakangan ini saya dan teman-teman kantor lagi keranjingan menciptakan hidup sehat di tengah udara ibukota yang tak lagi bersahabat. Semangat itu sepertinya tercium oleh salah satu stasiun radio di sini. Saat perjalanan menjadi joki 3 in 1 yang pertama kalinya, kami mendengar siaran langsung mengenai khasiat susu fermentasi seperti YAKULT dan teman-temannya. Dari siaran itu pula kami ketahui bahwa perut kita menjadi tempat tinggal bermilyar-milyar bakteri. Bakteri yang numpang hidup itu dibagi ke dalam dua klan besar, yaitu bakteri jahat dan bakteri baik. Nah, biasanya yang bikin repot ini adalah bakteri jahatnya. Tugas dari susu fermentasi itu adalah untuk mengontrol laju kelahiran bakteri-bakteri itu.
Di dalam perut juga -lebih tepatnya di dalam usus- semua penyakit berasal. Kalau tidak salah ada sekitar 300-an penyakit yang bersumber dari kondisi perut yang "tidak normal". Wow, fantastis sekali angka itu. Kontan saja, saya dan Devit langsung berpandangan dan sepakat untuk membeli susu fermentasi hari itu juga. Keputusan itu juga diamini Mbak Nadia yang juga sependapat dengan mas-mas penyiar radio dan mas-mas narasumber khasiat susu fermentasi. Tak berapa lama kemudian kami (saya dan Devit) memborong dua pak susu fermentasi sebagai stok minggu ini.
Malamnya, saya mencoba surfing di mbah Google tentang jenis-jenis bakteri. Ada satu artikel yang membuat saya berpikir kembali jika tidak dapat dikatakan bingung. Ternyata setelah melakukan puja puji terhadap klan bakteri baik yang sangat membantu manusia, di baris-baris terakhir terselip kalimat yang intinya mengatakan bahwa: sejauh ini belum ada jaminan jumlah probiotik sesuai dengan iklan tetap hidup saat mencapai usus. Hya...njuk terus harus bagaimana lagi???
Hmmm...mungkin saya harus mengimbanginya dengan lari pagi. Setelah dua minggu di ibukota, akhirnya pada minggu ketiga saya mulai rutin lari pagi di senayan. Seperti biasanya, saya akan berjalan dari kantor menuju senayan -memakan waktu lebih kurang 10 menit. Kemudian lari satu keliling dalam senayan dan dilanjutkan dengan jalan kaki satu keliling senayan, setelah itu saya pulang dengan rute yang sama. Begitu setiap hari. Namun, hari ini sedikit berbeda. Setelah lari pagi tadi, sore ini saya merasakan ada yang aneh dengan tubuh saya. Rasanya badan saya seperti habis dipukulin -seingat saya, sepulang dari senayan saya tidak dihadang abang-abang preman atau kesenggol mobil, tapi kok???. Haduh...apa lagi yang salah. Mau sehat aja kok susah betul sih??
Mungkin, selain mengkonsumsi susu fermentasi dan olahraga, kita juga harus banyak minum air putih. Menurut teman saya, air putih adalah obat yang paling manjur untuk menolak segala macam jenis penyakit. Mulai dari yang kelas berat, kelas bulu, hingga kelas teri. Tapi ya itu, bukan tidak berakibat jika kita mengkonsumsi air dalam jumlah banyak. Teman-teman Anda lama kelamaan akan menyarankan Anda untuk selalu membawa toilet kemanapun Anda pergi. Terus, bagaimana cara hidup sehat yang tidak merepotkan? Yang bisa menjamin susu fermentasi yang berisi bakteri-bakteri baik selamat sampai tujuan di dalam usus kita, yang tidak membuat badan pegal-pegal seperti ditimpukin, dan yang tidak membuat kita mendapatkan julukan Miss Toilet. Rasa-rasanya kok susah ya. Temannya teman dari seorang temannya teman saya mengatakan, "Udah deh Nu, sehat itu sugesti, kalo kamu berpikiran positif bahwa kamu sehat, mau kamu makan ayam kek, daging kek, rendang, sate padang, sop buntut, kare kambing, semua bakal mental hanya dengan pikiran positif kamu. Percaya deh". Dalam hati saya menjawab, "Ni orang The Secret banget si..". Wedew...sudah lain ceritanya kalau seperti itu.

Comments

Popular Posts