Populer????

Beberapa bulan yang lalu, saya sempat terpana dan takjub dengan seseorang. Saya kagum dengan kegigihannya menyebarkan informasi mengenai heritage ke masyarakat. Saya pun hanyut dalam opini-opini beliau. "Pendidikan merupakan media yang paling tepat untuk menyebarkan virus kepedulian terhadap heritage", kurang lebih seperti itulah opini beliau yang saya dengar dalam sebuah acara seminar warisan bawah air di Jakarta. Itu perasaan saya beberapa bulan yang lalu.
Pagi ini semua perasaan itu terpaksa harus luluh lantak. Saya kecewa, ya, patah hati. Ternyata di balik semua kecerdasan dan sikap bijaknya terdapat satu hal yang sangat mengerikan. Ya, orang itu -yang saya kagumi hingga tadi pagi- ternyata tidak berani untuk menjadi tidak populer. Dia yang selalu membuat saya penasaran, ternyata hanyalah seorang manusia yang tak ingin berpisah dari popularitas. Kenyataan macam apa pula yang saya hadapi tadi pagi.
Pertanyaannya kemudian adalah, kenapa beberapa orang manusia begitu ingin menjadi populer? Mengapa mereka -para pemikir hebat itu- terlalu penakut dengan ketidakpopuleran. Sebegitu pentingkah perasaan untuk dihormati, dihargai, diakui? Mengapa sebagian dari kita selalu ingin menjadi yang dikenal, yang dipuja, yang disanjung, yang diingat namanya? Lantas apa arti dari semua sikap nyata yang mampu menyihir banyak orang itu? Nihil.



*Mengutip Captain Jack: "Semua menjadi sok melankolis, padahal sesungguhnya mereka tak pernah peduli", dan saya menjadi apatis, lagi.