Rokok dalam Seragam Sekolah










Foto-foto di atas saya ambil tadi pagi di halaman depan Museum Sejarah Jakarta (MSJ). Lima sekawan (kebetulan semua beranggotakan perempuan) berseragam putih abu-abu duduk santai di bawah pohon kecil di sisi baratlaut museum. Awalnya tidak ada yang menarik perhatian saya, karena pemandangan anak-anak berseragam sekolah pasti saya jumpai hampir setiap hari (Senin-Jumat) di MSJ.

Kemudian samar-samar saya melihat gumpalan asap putih muncul dari kelompok lima sekawan itu. Tak diragukan lagi, asap itu adalah asap rokok yang sedang dihisap oleh dua di antara lima sekawan. Hmmmm, saya hanya geleng-geleng kepala. Mereka sudah pasti bolos sekolah, lalu memilih MSJ sebagai tempat nongkrong, lantas menghisap sebatang hingga empat batang rokok A Mild, dan santai membuka pagi di Rabu yang sedikit mendung.

Dari lima orang itu hanya satu yang saya amati tidak memegang atau menghisap rokok. Bisa jadi dia memang tidak seperti empat kawan yang lain, atau saat saya amati dia memang sudah menghabiskan jatah rokok untuk hari ini.

Seandainya mereka menghisap rokok tidak dengan seragam sekolah, mungkin saya akan menanggapi dengan biasa-biasa saja -selama asapnya tidak menjamah area saya duduk atau berdiri-. Kenyataannya mereka berseragam. Inikah hasil didikan institusi resmi bernama sekolah? Apa yang ada di pikiran mereka pagi ini? Masalah keluarga, pacar, teman, sekolah, negara, hidup kah yang mendorong mereka untuk memproduksi asap pagi ini? Atau hanya sekedar iseng, pengen, gaul, gaya, dan urusan identitas? Inikah generasi yang akan mengisi Indonesia sepuluh tahun lagi? :(

Comments

Popular Posts