Warni Warni Pecinan Glodok
Menjelang imlek, singgah sebentar ke petak sembilan, Pecinan* Glodok (30/01). Aneka makanan dijajakan di sini, baik yang tradisional maupun oriental. Ibarat kata, daerah ini masuk ke dalam jajaran surga kuliner yang siap memanjakan lidah. Gerobak sayur dengan muatan segar menghiasi pinggir-pinggir jalan. Ikan, teripang, kepiting, dan aneka bahan makanan laut tersedia di sini. Mendekat ke Vihara Jin De Yuan, tampak burung-burung dalam sangkar sengaja dijual untuk dilepas kembali. Saat-saat seperti ini adalah saat-saat vihara tidak pernah mati. Umat dan pengunjung datang dan pergi untuk kepentingannya masing-masing. Begitu juga dengan orang-orang yang mencari rezeki di halaman depan vihara. Vihara sudah seperti "rumah" bagi mereka. Mereka tidur, makan, dan bermain di sana.
Si Pemanggil Uang
*) Pecinan dalam defenisi pribadi saya adalah tempat di mana saya tidak mengenal kata "bosan".
Untuk potongan-potongan realitas yang lain dapat dilihat di: https://picasaweb.google.com/minoritaskiri/PETAKPETAKPECINANGLODOK#

*) Pecinan dalam defenisi pribadi saya adalah tempat di mana saya tidak mengenal kata "bosan".
Untuk potongan-potongan realitas yang lain dapat dilihat di: https://picasaweb.google.com/minoritaskiri/PETAKPETAKPECINANGLODOK#
Comments