Drama Kota Tua

Kamis (17/03) siang sebuah bangunan di kawasan Kota Tua Jakarta roboh bagian atapnya. Bangunan cantik yang diapit Kantor Pos Kota dan Kafe Batavia itu kini masih terengah-engah. Bukan tidak mungkin seluruh bangunan akan runtuh dalam jangka waktu yang tidak lama lagi. Bangunan di sisi barat Kafe Batavia juga menunggu detik-detik keruntuhan. Begitu pula bangunan yang berada persis di belakang Kafe Batavia. Bangunan-bangunan di tepi Kali Besar dan sekitarnya juga mengalami nasib yang sama, menunggu roboh. Mungkin benar apa yang dikatakan Pak Candrian bahwa tidak lama lagi banyak bangunan tua di kota tua yang roboh. Ia menyebutnya sebagai kota tua tanpa bangunan tua. Ini adalah buah dari ketidakseriusan pemerintah menangani permasalahan yang dipandang tidak seksi. Satu per satu bangunan tua di kawasan ini akan roboh, diinginkan atau tidak diinginkan. Seandainya Jakarta adalah Illinois mungkin bangunan-bangunan itu masih mendapatkan jatah perpanjangan usia.



Kondisi bangunan 14 Maret 2011

Kondisi bangunan 17 Maret 2011

Teringat percakapan dengan seorang kasir Indo Maret dua minggu yang lalu:
Saya: Mbak, hati-hati lho, bangunan di samping mau roboh. Paling bentar lagi.
Mbak kasir: Cuman senyum-senyum aja.
Saya: Bilangin ya Mbak sama yang punya, bahaya lho.
Mbak kasir: Masih senyum-senyum.

Sepertinya ada yang salah dengan saya sampai si Mbak kasir merespon saya dengan senyum-senyum saja. Saya kan bicara serius. Hmm, terbukti setelah dua minggu kemudian. Atap bangunan milik PT Jasindo itu roboh menimpa bangunan Indo Maret yang berada persis di sampingnya.

Comments

Popular Posts