Perjalanan ke Kepulauan Banda [Hari 1]

Beberapa hari belakangan ini rasanya saya kehabisan waktu. Berita kepastian tentang tawaran survei ke Kepulauan Banda datang di sela-sela kegiatan bersama Jaladwara di Minggu [4 Mei] sore. Rasa yang singgah saat itu seperti campur aduk.

Dua hari berikutnya saya mendapatkan kabar bahwa keberangkatan dilakukan dalam minggu ini juga. Ha? Bahkan saya belum menghubungi teman surveyor yang akan menemani saya ke sana. Semua harus dilakukan dalam ritme cepat hingga membuat sesak nafas.

Pada akhirnya saya mendapatkan dengan tempo sesingkat-singkat seorang teman survei ke sana. Kami berangkat Kamis [8 Mei] senja dengan kereta Senja Utama menuju Jakarta. Duh, setelah hampir tiga tahun lamanya tak pernah mendudukkan pantat di kereta bisnis, akhirnya saya cicipi lagi kursi itu. Hehehe.

Setiba di Jakarta kami pun mempelajari beberapa buku dan peta sebagai bekal ke sana. Kami juga harus mewawancarai seorang narasumber di tengah waktu yang sempit dan Jakarta yang macet.

Semua seperti carut marut dalam pikiran saya. Strukturnya kacau. Tapi saya tetap harus punya dokumentasi tentang perjalanan "impian" ini. Sebuah cita-cita yang mengawang-awang ketika saya membaca Mirah dari Banda dan juga Jack Turner tentang Kepulauan Banda nun jauh di sana. Pantaslah jika saya berceloteh tentang apapun juga di blog saya sendiri. Karena dalam perjalanan yang dulu saya hanya menuliskan di buku harian saja yang hanya bertahan dalam beberapa hari pertama perjalanan. Jadi, ada baiknya saya membuat pengingat di dunia maya agar tak lupa dengan kewajiban berlatih membuat tulisan perjalanan.

[Catatan hari 1, 8-9 Mei 2014. Hotel Golden Inn, Ambon]

Comments

Popular Posts