Penjual Kopi di Malioboro

"Warung" kopi Pak Hendro di koridor Malioboro

Malioboro, 16 Januari 2015

Selama ini saya menduga bahwa di Yogyakarta tidak ada warung kopi yang sudah ada sejak zaman Belanda seperti Kopi Aroma di Bandung atau Warung Tinggi di Jakarta. Namun, ternyata anggapan saya salah.

Jika cukup awas, kita bisa menjumpai seorang pedagang kopi di koridor pertokoan Jalan Malioboro.Pak Hendro, penjual kopi kelahiran 1937 ini akan menyambut Anda dengan senyum sumringah. Ramah sekali. Ia melayani pecinta kopi dari pkl. 07.00 hingga sekitar pkl. 10.00 WIB.

Kopi yang ditawarkan ialah kopi organik (robusta dan arabika) perkebunan lokal dari beberapa tempat. Salah satunya dari Kulon Progo. Pak Hendro meneruskan usaha ayahnya yang sudah berjalan sejak 1941. Saat itu ayahnya berjualan di dalam Pasar Beringharjo. Lalu pada 1978 giliran Pak Hendro berjualan di Malioboro.

Peralatan yang digunakan, semisal mesin untuk menggiling kopi masih menggunakan mesin manual. Kesan lawas juga ditekankan melalui toples besar tempat menyimpan biji-biji kopi yang sudah digongseng.

Selain menyediakan kopi yang sudah digiling, Pak Hendro juga melayani pembelian biji kopi gongseng. Saya mencoba kopi arabika 250 gr seharga 25000.

Pak Hendro ini sangat ramah dan suka bercerita. Jadi, jika punya waktu luang di pagi hari mampirlah ke lapak Pak Hendro di Malioboro.

Comments

Popular Posts