Dua Sembilan

Gunung Api di depan mata :)
Hari ini saya memasuki babak baru kehidupan. Bukan dalam bentuk pengesahan komitmen. Tapi dalam rupa usia yang baru. 29, angka yang kian banyak saja jumlahnya. Angka yang mestinya saya isi dengan banyak hal berguna. Harusnya.

Angka 28 agaknya saya isi dengan menghasilkan beberapa karya yang cukup memuaskan. Juga sedikit perjalanan ke satu tempat jauh yang tak pernah terbayangkan akan saya singgahi. Tapi lebih banyak waktu untuk bermalas-malasan yang dilengkapi dengan sejuta alasan.

Hmmm, saya sebenarnya ingin membuat komitmen di angka 29. Mulai mencicil untuk membayar hutang yang tak tak kunjung lunas karena kemalasan saya. Ada laporan Anyer-Surabaya yang kudu saya rampungkan. Lalu hutang pameran Sukarno serta cerita dari Banda Naira. Belum lagi cicilan untuk mewujudkan mimpi yang sedari dulu sebatas mimpi tanpa usaha untuk mencapainya. Ternyata banyak juga yang harus saya lakukan di usia yang baru ini.

Terlepas dari pekerjaan rumah yang menumpuk, saya sungguh berbahagia hari ini. Ya, meskipun bahagia yang tidak berlebihan. Bahagia yang sewajarnya saja. Tidak ada perayaan spesial di hari ini. Hanya doa berisi harapan-harapan luar biasa yang mampir ke telepon genggam saya. Dan saya cukup mensyukuri nikmatnya sate klathak bersama teman-teman senasib sore ini. Semoga di angka 29 saya bisa mengalahkan ego diri sendiri. Juga bisa mengelola emosi dengan lebih baik. Semoga saya tak hanya omong kosong.

Comments

Popular Posts