Hari ini saya tidak mampu membaca artikel tentang museum. Ini akibat terlalu banyak menonton film. Jadi, seharian ini saya ngantuk sekali. Sebagai ganti bahan bacaan saya mencoba untuk menilai buku panduan Cockatoo Island di Australia. Saya mendapatkannya dari seorang teman yang saat itu baru pulang sekolah dari sana.
Buku panduan ini menurut saya cukup unik karena disatukan dengan teknik jahit. Meskipun memberikan kesan artistik namun tidak meninggalkan fungsi utama sebagai perekat dengan daya tahan yang lebih lama.
 |
| Sampul depan buku panduan, teknik jahit untuk menyatukan isi buku |
Tata letak di tiap halaman juga sangat baik. Tak jarang mereka menempatkan satu foto dalam dua halaman. Foto yang digunakan terdiri dari foto baru dan lama. Ketika menggunakan foto lama mereka selalu memberikan keterangan foto. Begitu pula dengan foto-foto berukuran kecil yang digunakan di dalam buku panduan ini, semuanya memiliki keterangan foto.
 |
| Tiap foto pasti memiliki keterangan foto. Hal sepele yang sering kita lupakan. |
Buku panduan ini menceritakan sejarah Cockatoo Island. Sebuah lini masa yang diwakili foto lama di tiap periode menjadi pembuka yang manis.
 |
| Lini masa dengan menggunakan foto lama |
Yang paling penting menurut saya dari buku panduan ini ialah adanya beberapa pilihan tur mandiri yang disesuaikan dengan waktu yang kita miliki. Semisal kita hanya punya waktu 1-1,5 jam, maka kita bisa mengambil tur Highlights Journey. Ada empat tipe tur yang ditawarkan untuk menjelajahi pulau bersejarah ini.
 |
| Pilihan tur mandiri untuk pengunjung |
Saya memberikan nilai 8 dari 10 angka untuk buku panduan ini. Cukup memberikan inspirasi jika kelak harus membuat buku panduan untuk jelajah.
 |
Jika ingin menggunakan layanan audio tour cukup membayar $5 (mayan juga si :D)
|
Tulisan ini merupakan bagian dari menantang diri sendiri untuk bisa konsisten membaca artikel terkait museum selama 30 hari tanpa berhenti. Apa yang dituliskan di sini merupakan hasil membaca kembali artikel-artikel tersebut.
Comments