Jalur Sepeda di Jogja
Jalur sepeda yang tersebar di banyak ruas jalan di Jogja tampaknya jadi daya tarik sendiri. Kemarin saya menemani seorang teman baru berkeliling Jogja. Komentarnya tentang jalur sepeda di Jogja sungguh luar biasa. Ia takjub ada fasilitas seperti ini di Indonesia. Meskipun Jogja saat ini bukan satu-satunya kota di Indonesia dengan jalur sepeda, namun bisa dikatakan Jogja jadi pionir untuk itu.
Saya pernah bersepeda di Jakarta, Solo, dan Bandung. Jujur saja meskipun saya menikmati bersepeda di tiga kota itu, namun ada sedikit rasa khawatir saat mengayuh pedal. Saya was-was karena harus berbaur dengan kendaraan bermotor lainnya. Saya merasa tak punya ruang khusus. Mungkin agak berlebihan karena meskipun dengan kehadiran jalur sepeda, toh saya tetap harus berbaur dengan kendaraan lainnya. Hanya saja jalur sepeda membuat saya sebagai pesepeda merasa nyaman. Keberadaan saya diakui di jalan raya. Itu sih rasa percaya diri saya saja. Karena pada kenyataannya bersepeda di jalan raya tetaplah memacu adrenalin.
Sejak kehadirannya, sekitar delapan tahun yang lalu, jalur sepeda di Jogja kian bertambah saja. Di jalan yang tidak terlalu besar, seperti Jalan Lowanu, bahkan juga disediakan jalur sepeda. Ini kemewahan yang harus dimanfaatkan oleh pesepeda.
Menurut saya fasilitas jalur sepeda ini agaknya juga berpotensi meningkatkan minat turis untuk bersepeda di Jogja. Beberapa minggu yang lalu ada seorang turis asal Surabaya yang meminjam sepeda di Si Woles. Saat mengembalikan sepeda ia berpendapat bahwa lebih asyik bersepeda di Jogja dibanding di Surabaya. "Enak di sini, ada jalur sepedanya banyak," ujarnya. Meskipun di Surabaya juga ada jalur sepeda, entah kenapa ia tetap merasa lebih bahagia bersepeda di Jogja.
Saya hanya berharap jalur sepeda ini tetap dirawat agar tak hilang seperti beberapa ruang tunggu sepeda yang lenyap dimakan aspal. Sempat melirik nominal perawatan jalur sepeda yang dipasang di sebuah papan proyek di Jalan Kusumanegaran. Angkanya bukanlah angka yang kecil bagi saya yang hanya berpikir tukang dan cat untuk melakukan perawatan terhadap jalur sepeda. Jika boleh berharap semoga jalur sepeda di Jogja makin panjang. Makin banyak juga orang yang sadar bahwa jalur itu bukan tempat parkir :)
[#Hari13 | Yogyakarta, 13 Januari 2016]
Comments