Pembuatan Kombucha yang Gagal
Toples tempat menyimpan teh kombucha yang gagal :( |
Tapi saya tak hendak bercerita tentang asal usul dan seluk beluk SCOBY. Bisa dipelajari lengkap di website indokombucha :) Saya hendak mengenang kepergian SCOBY pertama saya untuk selama-lamanya.
Jika tak ada aral melintang maka saya bisa memanen teh kombucha pada 6 Februari mendatang. Namun, perkembangan teh kombucha di dalam toples kian tak menyenangkan. Tanda-tanda kesuksesan tak saya jumpai di sana.
Dengan menggunakan lampu sepeda, setiap hari saya mengecek dan mengajak ngobrol si SCOBY. Saya hanya ingin memastikan dia bahagia di dalam sana sehingga bisa membentuk baby scoby di permukaan teh. Tapi, kenapa yang muncul justru endapan tipis berwarna putih? Lama kelamaan selaput-selaput aneh bermunculan di dalam cairan teh. Puncaknya, kumpulan serabut putih serupa pulau menghiasi permukaan teh di dalam toples. Oh, sudah pasti itu jamur :(
Jamur yang tumbuh subur di permukaan teh. |
Saya curiga pada media teh yang saya gunakan. Tampaknya jeda untuk menunggu teh dingin dan siap digunakan itu terlalu lama. Mungkin lebih dari empat jam. Nah, di saat itulah teh sudah kadaluarsa. Jika nekat memasukkan SCOBY ke dalamnya maka sama saja dengan mengarahkan dia ke jalan maut. Kesalahan saya diperberat dengan tak adanya teh kombucha yang sudah dipanen sebagai pemicu awal. Jadilah SCOBY saya di dalam toples berjuang mati-matian untuk bisa berfermentasi dengan baik. Dan hasilnya buruk. SCOBY tak dapat menahan gempuran jamur hingga akhirnya harus rela untuk dicincang dan dikubur di sekeliling pohon markisa.
SCOBY yang siap dicincang untuk dijadikan pupuk. Tangan saya wangi teh setelah memegang SCOBY :) |
Comments