Kesenjangan Jaringan Itu Nyata!
Sebagai insan yang punya kantor bergabung dengan rumah -dalam bahasa kerennya SOHO-, saya tidak melengkapinya dengan perangkat WiFi. Hanya ada sebuah modem dengan kartu yang menawarkan paket data paling murah se-Indonesia. Nah, nahasnya entah mengapa jaringan kartu itu selalu membangkitkan emosi marah seminggu belakangan ini.
Awalnya saya merasa apakah hanya saya yang mengalaminya. Ternyata setelah cek cuitan-cuitan di Twitter, sobat-sobat di Sumatra juga mengalami hal yang sama. Bedanya, di sana jelas sedang terjadi perawatan jaringan. Nah, kalau di Jogja hanya provider dan Tuhan yang tahu.
Kondisi fakir jaringan dengan kartu data paling ekonomis ini bikin puyeng. Apalagi kalau sedang membutuhkan rapat daring dan pertemuan-pertemuan penting lainnya.
Seperti sore ini. Kami harus menggelar acara daring presentasi peserta Kelana Maya untuk Tahap I. Masih berpikir positif, saya mencoba mengaktifkan kartu dan membuka aplikasi pertemuan daring. Nyaris sejam mencoba, hasilnya mengecewakan. Pikiran positif saya tiada berguna.
Tapi ibarat moto hidup orang Jawa, selalu ada keberuntungan di balik kemalangan yang menimpa. Untungnya saya tinggal di daerah turis. Meskipun turis-turis tak menghidupi daerah ini nyaris delapan bulan lamanya. Namun, beberapa kafe masih buka melayani turis Indonesia yang keras kepala atau orang lokal yang bernasib sama seperti saya, mencari sinyal untuk bekerja.
Berkat keuntungan tersebut, mendarat lah saya di Ministry Guestroom, Jl. Prawirotaman. Dulu sekali, saat masih tinggal di Taman Siswa, seorang teman yang berlibur ke Jogja pernah sarapan rutin di sini. Kami juga pernah mencoba kerja malam hari. Sekitar 2014 tempat ini masih menyediakan minuman kopi ala kafe. Namun sekarang hanya menawarkan menu sederhana tapi justru yang paling dicintai oleh segenap warga negara Indonesia. Bisa tebak apa?
Meskipun nyamuk-nyamuk merongrong selama saya temu daring, namun jaringan yang mumpuni sangat membuat hati saya bahagia. Saya bisa melewatkan sesi presentasi empat remaja keren dengan lancar. Juga menikmati menghabiskan sisa sore dengan suasana yang jauh dari hiruk pikuk.
Jogja, 12 Des 2020
Comments